Minggu, 27 Maret 2016

Pola Interaksi organisme, simbiosis,kompetisi,netralisme,predasi, antibiosis



POLA INTERAKSI ORGANISME

1. Simbiosis

Simbiosis adalah hidup bersama dari organisme-organisme berbeda dalam hubungan erat. Masing-masing makluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Ada 3 macam simbiosis yaitu:
a.    Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah cara hidup bersama yang saling menguntungkan antara dua individu makluk hidup yang berlainan spesies. Contoh simbiosis mutualisme :
1.     Jamur dan ganggang
2.    Lebah/ kupu-kupu dengan bunga
3.    Badak dengan burung jalak
4.    Ikan badut dengan anemone laut
5.    Ikan karnivor dengan udang pemakan parasite

b.    Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah cara hidup bersama antara dua makluk hidup yang berlainan spesies, salah satu makluk hidup mendapatkan keuntungan dan yang satu tidak dirugikan. Contoh simbiosis komensalisme:
1.     Tumbuhan paku/anggrek dengan pohon tinggi
2.    Ikan remora dan ikan hiu

c.    Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah cara hidup bersama antara dua makluk hidup yang berlainan spesies, salah satu makluk hidup mendapatkan keuntungan dan mahluk hidup yang lain merugi. Contoh simbiosis parasitisme:
1.     Benalu dengan pohon manga
2.    Cacing pita dengan tubuh manusia
3.    Tali putri dengan tanaman beluntas
4.    Hewan dengan kutu

2. Kompetisi

Kompetisi adalah persaingan di antara  makluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem karena adanya persamaan kebutuhan hidup. Contoh kompetisi:

1.     Kompetisi diantara dua banteng jantan untuk mendapatkan banteng betina
2.    Kompetisi hewan herbivore di sabana dalam memperebutkan makanan untuk mempertahankan hidup
3.    Kompetisi antara padi dan rumput liar di sawah untuk mendapatkan nutrisi dari tanah
3. Netralisme

Netralisme adalah hubungan antar makluk hidup berbeda jenis yang tidak saling mempengaruhi, meskipun makluk hidup tersebut berada dalam satu habitat yang sama. Contoh netralisme:
Interaksi antara kucing dan ayam dikebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.

4. Predasi 

Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Contoh predasi :
1.     Interaksi antara kucing dengan tikus
2.    Interakasi antara ular dan katak
3.    Interaksi antara harimau dengan kijang
5. Antibiosis

Antibiosis adalah sebagai cara hidup bersama antara dua mahluk hidup yang berbeda spesies dan mahluk hidup yang lain. Contoh antibiosis
Jamur Penicillium Notatum yang dapat menghambat bakteri

Dampak Globalisasi



B. Dampak Globalisasi bagi Kehidupan Masyarakat, Bangsa, dan Negara
1. Dampak positif globalisasi terhadap kehidupan masyatakat, bangsa, dan Negara

a.   Bidang politik, pemerintahan, hokum, dan HAM

1.    Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang semokratis, transparan, bersih, dan berwibawa menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat.
2.   Pejabat Negara yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan selanjutnya dimintai pertanggungjawaban public.
3.   Mendorong peningkatan penegakan hokum secara adil dan tak memihak.
4.   Mendorong upaya perlindungan serta peegakan hak asasi manusia.

b.   Bidang ekonomi, perdagangan, dan industry

1.    Memperlancar perdagangan luar negeri, ekspor, dan impor.
2.   Mempermudah terjalinya kerjasama di bidang ekonomi, tenaga kerja, dan penanaman modal.
3.   Mempercepat terwujudnya pasar bebas, sehingga kegiatan perdagangan antarnegara lebih mudah dan efisien.
4.   Mendorong perkembangan industry dalam negeri.
5.   Penemuan-penemuan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia di berbagai bidang.

c.   Bidang kemanusiaan, social, dan budaya

1.    Mendorong percepatan berbagagai bantuan kemanusiaan terhadap masyarakat yang terkena musibah.
2.   Mempercepat masuknya berbagai penemuan dan inovasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
3.   Dengan melihat kehidupan masyarakat maju, masyarakat dapat mengadopsi, meniru, dan memperbaiki pola hidupnya dalam mencapai kehidupan yang lebih maju dan sejahtera.
4.   Mempermudah pertukaran di bidang ilmu pengetahuan, seni budaya, dan olahraga guna meningkatkan kualitas bangsa.

d.   Bidang pertahanan dan keamanan

1.    Meningkatkan fasilitas, sarana, dan prasarana pertahanan dan keamanan.
2.   Dengan jaringan telekomunikasi dan teknologi modern dapat mempermudah pihak keamanan memantau atau mengatasi berbagai hambatan, gangguan, dan ancaman terhadap masyarakat, bangsa, dan Negara.
3.   Mempermudah untuk menjalin kerjasama dengan Negara-negara tetangga dalam rangka menjaga keamanan wilayah bersama.
4.   Mempermudah kerjasama antar Negara guna melacak dan menangkap para penjahat dan koruptor yang melarikan diri ke luar negeri unuk selanjutnya diproses secara hokum.

2.   Dampak negative globalisasi terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara

a.   Bidang politik, pemerintahan, hokum dan HAM

1.    Di era globalisasi ini pengaruh persebaran ideology internasional meliputi komunisme, kapitalisme, dan sosialisme. Berbagai ideology tersebut bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia.
2.   Gerakan penentangan dan control terhadap pemerintah secara radikal yang cenderung menggunakan aksi kekerasan di berbagai belahan dunia dengan mudah diakses dan ditiru oleh masyarakat Indonesia.
3.   Penegakan HAM di dalam negeri dapat meningkatkan pelaksanaan dan penegakan HAM nasional. Meskipun demikian, pihak lain dapat menekan terhadap Negara Indonesia yang dapat mengancam kedaulatan bangsa dan Negara. 

b.   Bidang ekonomi, teknologi, dan industry

1.    Kegiatan perekonomian luar negeri cenderung kea rah kapitalisme. Bila diikuti oleh masyarakat dalam negeri dapat melemahkan nilai-nilai kekeluargaan.
2.   System ekonomi kapitalisme di berbagai Negara yang cenderung mengejar keuntungan dengan mengekspoitasi sumber daya alam tidak memperhatikan lingkungan serta kelestarian sumber daya alam tidak memperhatikan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
3.   Berlakunya pasar bebas dan perdagangan bebas dapat menjadikan para pedagang kecil dan pedagang dalam negeri.
4.   Dengan globalisasi, hubungan antarnegara seakan tanpa batas

c.   Bidang social dan budaya

1.    Budaya kehidupan masyarakat luar negeri yang mudah diakses dan ditiru oleh masyarakat Indonesia, hal itu dapt merusak budaya nilai-nilai kesopanan, adat, bahkan nilai-nilai Negara.
2.   Model budaya luar negeri yang tidak sejalan dengan budaya timur dijadikan model dan idola masyarakat.
3.   Lunturnya kecintaan terhadap budaya daerah dan budaya nasional.
4.   Melemahnya nilai-nilai kemasyarakatan, tradisi, estetika, sopan santun, dan tata karma dalam kehidupan social.
5.   Melemahnya nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan.

d.   Bidang pertahanan dan keamanan.

1.    Meningkatnya bahaya gangguan internasional teroris.
2.   Meningkatnya kejahatan internasional.
3.   Para penjahat menggunakan teknologi modern, tugas aparat pertahanan keamanan juga semakin berat.
4.   Meningkatnya aksi kejahatan internasional yang dapat mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.

Sumber : lks PKN untuk SMP/MTs kelas IX

Sabtu, 05 Maret 2016

piwulang asthabrata




PIWULANG ASTHABRATA

Kepemimpinan ( leadership) minangka perangan wigati kanggo mujutake peradapan bangsa supaya bisa luwih maju. Sarat baku kanggo mujutake kepemimpinan kang becik kanti cara weruh lan mangerteni etika kepemimpinan. Indonesia tumeka saiki isih diadhepake krisis maneka bidang, salah sawijine krisis kang paleng katon yaiku krisis kepemimpinan kahanan kepemimpinan ing Indonesia saya suwe saya mirisake. Watak, wantu, lagu, lan lageyan para pemimpin ing jaman modern iki akeh kang kurang prayoga kanthi migunakke cara-cara “Sengkuni” . weruh lan mangerteni konsep kepemimpinan tradisional jawa kang ngandhut piwulang moral dirasa dibutuhake. Piwulang moral ngenani prinsip kepemimpinan sajrone taradisi jawa diandharake ing maneka reriptan kasusastran, salah sawijine ana ing piwulang Asthabrata.
Piwulang Asthabrata iku ana ing siklus carita Ramayana tinemu nalika Rama Wijaya paring pitutur marang Raden Barata kang bakal ngganti jumeneng nata ing Ayodya lan Wibisana nalika dadi nata ing Alengka utawa Singgela sasurude Prabu Dasamuka. Piwulang iki bisa minangka pandom, dene wos ing piwulang pemimpin kudu mengkani lan muhoni watake dewa 8 sarta wolu sifat unsur alam. Tembung Asthabrata saka tembung “Asta” kang tegese wolu, lan “Brata” tegese laku. Dene jlentrehe mangkene:
1. Surya ( srengenge)
Srengenge iku ora pilih kasih, kabeh sing ana ing alam donyo diwenehi sorot, diwenehi panguripan. Ategese dadi pemimpin kudu adil, ora pilih kasih, ora mbahu kapine, ojo emban cindhe emban siladhan, ojo gampang molah malih panemune, esok dele sore tempe, tansah teteg lan nuhoni marang sakabehing ucape, supaya adhahane ora dadi bingung.
2. Candra ( rembulan)
Padhang njimblang sorote maweh daya adem lan jinem nagning uga dadi cecoloking laku. Ojo nyawang kawula among sarana suasana kang padhang, nanging njeroning peteng uga gagapana, endi sing marakake dadi pepeteng sirnakno sarana sing seming rasa adedasar gelem kurban kang sepi ing pamrih, rame ing gawe. Kanthi mengkono, pemimpin iku kudu paring pepadhang marang kawula sing nandang peteng (susah atine), adhedasar rasa trisna lan welas asih.
3. Sudama (lintang)
Lintang bisa kanggo pandom tumrap para among tani sarta misaya mina, sunare pating galenbyar. Kabeh mau menehi pralambak menawa pemimpin dadiyo lintang sing tansah menehi sesuluh marang andhahane, bisa membat mentul pamikire trep karo kahanan alus budi pekertine landhep panggraitane, njunjung sesanti ing ngarsa sung tuladha,bisa kanggo patuladhan para andhahane, ora seneng pamer, lelemeran, ngumbar tetembungan sing bisa nuwuhake congkrah wong siji lan sijine.
                                                                         
4. Himandha (mega/mendhung)
Pemimpin kudu bisa paring dalan tumujuning kamulyan lan katentreman para kawulane, ambeg adil paramartha, kersa paring ganjaranmarang sapa wae sing bisa gawe tentrem lan pinunjul ing samubarang karya, uga paring paukuman marang sapa wae sing pancen luput, tanpa pilih sanak kadhang, wong cinaket lankudu bisa mbedakake wong sing api-api trisna lan wong sing pancen gelem bela lair lan batine. Ojo gampang kegiwang dening tetembungan becik ing lahire sebab kabeh mau bisa dadi racun.
5. Kisma (lemah)
Lemah iku tansah dedana lan gawe bungahing manungsa. Lemah ora tau serik, ora sambat nanging malah dadi sumbering panguripaning titah ing ngalam donyo iki. Tegese pemimpin iku tansah sabar ora gampang nesu, menawa diwenehi panyarue utawa kritik lan pamrayoga/saran, nagnging pemimpin kudu sabar kaya dene lemah kejaba iku pemimpin kudu seneng weweh marang sok sopo wae, marang wong sing diayomi, ora cetil, ora owelan, kudu iklas lahir lan batine. Saengga wong sing ana sakiwa tengene rumangsa antuk panguripan saengga dadi tentrem uripe. Sabecik becike wong urip, yen bisa migunani uripe kanggo wong liya.
6. Dahana (geni)
Geni nduweni watak pambrasta. Watak iki ana ing sambung rapete karo kawibawan. Pemimpin kudu bisa nyingkirake angkara murka, kaya geni sing bakal ngobong opo bae lan bakal gawe srinane tumindak ala ing alam donya ndandani tumindak kang nista, njejekake bebener. Pemimpin kudu bisa ngrampungake nganggo kawibawane. Ora mung bisa ngluputake nagging kudu bisa menehi tuladha sing bener lan utama.
7. Tirta (banyu)/ samudra (segara)
Watake banyu iki tansah adem, mili mangisor uga dadi sumbering panguripan manjing ajur ajer manut kahanan.tegese dadi pemimpin kudu bisa ngayomi andhahane, satemah andhahane rumangsa ayem, adem, lan tentrem. Menawa ana perkara kudu ditlusur luwih disik, ojo gampang nibakkake pangancam marang wong sing dianggep luput. Kudu bisa milahake tumindak nista, madya lan utama kanthi pikiran kang wening.
8. Maruta (angin)
Angin ikku ana ing ngendi wae, karepe pemimpin iku ora mbedakake kawulane bisa momong marang kawula ing papan ngendi wae. Wataking angin kang alon –alon rumangsa sumilir. Ngemu teges yen pemimpin iku anggone ngawat-awati sakabehing tumindake andhahane ojo ngawitarani, yen cubriya yo ojo dikaton katonake saengga andhahane dadi ora jenjem anggone nindakake pakaryan. Pemimpin kudu bisa manjing ajur ajer. Yen ana andgahan sing para wadulan, kudu ditlesih lan ditliti priksa luwih disik. Menawa ana sing kaanggep luput wenehana pangapura kanthi legawa, bebasan sing jembar segarane.



Sumber : lks Bahasa Jawa kelas IX semester 2 SMP/MTs

Pola Interaksi organisme, simbiosis,kompetisi,netralisme,predasi, antibiosis

POLA INTERAKSI ORGANISME 1. Simbiosis Simbiosis adalah hidup bersama dari organisme-organisme berbeda dalam hubungan erat. Mas...